ASEBIS services & Bisness

INFO

Fakta ke Auta?

>> Thursday, January 20, 2011

Pelajar meninggal kerana terlebih mastubarsi (beronani)

Seorang pelajar yang tinggal di asrama Miyagi, Jepun, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan separuh telanjang di biliknya sendiri. Menurut diagnosa hospital pelajar itu dikatakan telah mengeluarkan banyak sperma dari kantung testisnya, sampai pengsan dan terkena serangan jantung.

Hasil bedah siasat menunjukkan pada hari itu pelajar tersebut telah melakukan masturbasi berkali-kali, dimana pengeluaran hormon seks secara berlebihan dikatakan penyebab kematiannya yang mendadak. Menurut perubatan pengeluaran hormon seks secara berlebihan umumnya disebut "techno break".

Kematian akibat techno break dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Pada tahun 1997, 0.01% dari remaja berusia 12-16 tahun mengalaminya. Sedangkan tahun ini sudah mencapai 0.3%. Meskipun tidak begitu dikenal, di distrik 23, Tokyo saja, dalam satu tahun terjadi 20-30 kes. Di skala nasional diperkirakan ada 200-300 kes.

Jadi, bagaimana seseorang boleh meninggal akibat masturbasi?
Sebenarnya bukan masturbasinya yang menyebabkan kematian, namun latar belakang orang tersebut seperti penyakit kronik, umur serta kenikmatan seksual yang dituding sebagai penyebabnya. Kesimpulannya, orang yang berumur lanjut, orang yang mempunyai riwayat penyakit otak atau jantung, orang yang bertekanan darah tinggi, mereka termasuk dalam kategori rawan. Bahkan yang merasa sihat namun tidak menyedari ada penyakit kronik dalam tubuhnya juga boleh mengalami kematian mendadak ketika sedang melakukan masturbasi.

Khususnya bagi lelaki, ketika ejakulasi dengan gerakan-gerakan yang berlebihan dapat menimbulkan beban yang berat bagi jantung. Oleh karena itu mari kita jauhkan diri dari melakukan masturbasi.

Sumber: Itai News.

Read more...

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP